Traction Control System (TCS) fungsinya mencegah salah satu sisi roda kendaraan berputar cepat. Sensor TCS akan aktif ketika weel spin pada sisi roda yang licin dengan bantuan rem otomatis.

Sistem akan menjalankan beberapa tahapan langkah berikut:

Pengereman pada diroda yang weel spin.
Mematikan salah satu atau lebih pengapian diruang bakar silinder.
Suplai bahan bakar terhenti.
Menutup throttle, jika kendaraan dilengkapi dengan sensor throttle drive by wire
kendaraan yang memiliki alat system turbocharger, solenoid kontrol akan dinonaktifkan secara sistem untuk mengurangi tenaga mesin.


Gambar 1
Gambar 2

Bagaimana apakah sudah selesai membaca pengertian tentang TCS di atas tadi dan sudah mengerti maksudnya gambar diatas juga. kalau belum biar saya ceritakan.



Begini ceritanya.... Lihat gambar 1, pada bagian understeer. Kenapa mobil bisa sangat sulit untuk melakukan belokan sesuai keinginan kita ya, padahal sudah saya putar setir kearah yang benar tetapi kenapa masih sangat sulit berbelok. Jawabannya sangat cukup sederhana saja, semua empat roda mobil memiliki perputaran kecepatan yang sama saat melaju lurus dan tiba-tiba anda berbelok kearah kanan. Roda kanan dari sebuah ban belakang seharusnya lebih lambat saat belok kekanan. Sebuah faktaya menunjukan  tanpa bantuan TCS yang diteruskan ke system ABS sangat bisa..

   "Kenapa belok kanan perlu pengereman kanan belakang? karena roda kiri lebih banyak putaran dan roda kanan sedikit gunanya untuk memudahkan belok kanan tanpa selip roda."

   Masih.... Lihat gambar 1, pada bagian oversteer. kenapa mobil bisa justru berbelok berlebihan dan sangat membahayakan. Roda kanan mengalami selip sisi kanan berputar sendiri karena ban gundul sehingga roda sisi kiri lebih mencekram dan mengakibatkan kendaraan berbelok kekenan secara lebih, bahkan akan membuat mobil bisa beputar-putar.

 "Intina roda belakang kiri dibantu TCS."

Penjelasan mengenai sistem TCS tadi bisa saja menggunakan mobil dengan sistem penggerakan roda belakang yang di jepang biasa sering disebut FR (Front machine Rear wheel drive) dengan mesin didepan, MR (memilik sebuah kata Middle machine Rear wheel drive) dengan mesin sangat ditengah, RR (Rear machine Rear wheel drive) dengan mesin dibelakang atau  lebih dikenal Eropa dengan RWD (Rear Wheel Drive) dengan posisi mesin dianggap dimanapun.