Penentuan dan Peramalan Nilai Tukar Valas
Nilai tukar (exchange rate) ialah jumlah unit dari suatu mata uang yang dapat dibeli dengan satu unit mata uang lain.
Kurs Langsung di Indonesia: Rp 9.000/$.
Jika kita akan membeli (menjual) uang senilai satu dolar AS, maka kita akan menyerahkan (menerima) sembilan ribu rupiah
Kurs Tidak Langsung di Indonesia : $0,00011/Rp
Apresiasi ialah meningkatnya nilai mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang negara lainnya.
Depresiasi ialah menurunnya nilai mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang negara lainnya.
Devaluasi ialah terjadinya penurunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang lainnya secara resmi.
Revaluasi ialah meningkatnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang lainnya secara resmi.
Permintaan dan penawaran terhadap sebuah cara transaksi perdagangan antar mata uang menggunakan mekanisme penentuan harga kurs
Review kondisi yang mempengaruhi pasar valas
Kelemahan infrastruktur
Merupakan faktor dari penyebab utama jatuhnya nilai tukar dalam pasar yang baru berkembang selama tahun 1990an. Dan $ AS terus menguat sampai 11 September 2001.
Spekulasi
Ditandai dengan aliran uang panas (hot money), spekulasi komoditas dan sekuritas dan arbitrase bunga tak terlindung.
Investasi asing langsung (FDI) dan investasi portofolio internasional.
Mulai berkurang ke sejumlah pasar yang baru berkembang karena adanya krisis keuangan akhir akhir ini.
Risiko politik asing
Telah banyak berkurang karena sejumlah pasar modal tidak lagi terkotak kotak satu sama lain dan menjadi lebih likuid.
Penentuan Nilai Tukar : Jalur Teoritis
1. Pendekatan Paritas Daya Beli
Menyatakan bahwa ekuilibrium jangka panjang nilai tukar ditentukan oleh rasio harga harga domestik terhadap harga harga luar negeri.
2. Pendekatan Neraca Pembayaran (Arus)
Menyatakan bahwa ekuilibrium nilai tukar tercermin dari transaksi berjalan dan transaksi keuangan yang tercatat dalam neraca pembayaran suatu negara.
3. Pendekatan Moneter
Menyatakan bahwa nilai tukar ditentukan oleh penawaran dan permintaan stok meneter nasional.
4. Pendekatan Pasar Aset
Menyatakan bahwa nilai tukar ditentukan oleh penawaran dan permintaan untuk berbagai jenis aset keuangan.
5. Analisis Teknis
Memiliki pendapat menyatakan bahwa nilai tukar di masa depan dipengaruhi oleh nilai tukar di masa lalu atau mengikuti tren.
Permintaan dan Penawaran Terhadap US$
Contoh dari model dua negara berbeda: Indonesia dan AS (Rupiah$)
Permintaan terhadap mata uang amerika $ datang dari (diturunkan, derived from) dari permintaan terhadap produkproduk AS, sekuritas dengan denominasi $
Penawaran mata uang $ yang akan ditukarkan ke Rupiah (untuk membeli barang Indonesia)
Keseimbangan Berubah
Contoh misalkan sejumlah harga barang di Indonesia meningkat lebih cepat dibandingkan dengan harga barang di AS, apa yang akan terjadi?
Demand terhadap mata uang amerika $ naik, karena ada dari banyak penduduk Indonesia menginginkan membeli produk AS yang relatif lebih murah Kurva Demand bergeser ke kanan
Supply dari mata uang amerika $ turun karena minat penduduk AS terhadap produk Indonesia berkurang, $ yang akan ditukarkan Rp berkurang kurva Supply bergeser ke kiri.
Keseimbangan baru : Rp10.000/$
Apresiasi / Depresiasi Rupiah dan US$
Apresiasi/Depresiasi Dolar AS
= Rp/US$ baru – Rp/US$ lama
Rp/US$ lama
= (Rp10.000/US$ – Rp9.000/US$)/Rp9.000/US$
= + 0,111 atau $ mengalami apresiasi 11,11% terhadap Rp
Apresiasi/Depresiasi Rupiah
= US$/Rp baru – US$/Rp lama
US$/Rp lama
= (US$0,0001/Rp -US$0,00011/Rp)/US$0,00011/Rp
= - 0,09 atau Rp mengalami depresiasi 9,09 % terhadap US$
Faktor yang Mempengaruhi Kurs
FAKTOR PENGARUH
Inflasi Negatif
Pertumbuhan Ekonomi Positif
Perbedaan tingkat bunga riil Positif
Independensi Bank Sentral Positif
Daya saing negara Positif
Kebijakan moneter longgar Negatif
Pengharapan pasar Positif / Negatif
Tugas Bank Sentral
1. Menjaga stabilitas harga nilai mata uang
2. Menjaga tingkat suku acuan bunga yang tetap cukup rendah
3. Memantau nilai mata uang agar tetap berada dalam zona target tertentu