Manajemen Strategis Internasional
Adalah proses perencanaan yang komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif
di dunia internasional. Proses pengembangan strategi internasional sering
disebut perencanaan strategis. Perencanaan biasanaya menjadi
tanggung jawab CEO tingkat atas di kantor pusat perusahaan dan manajer
senior cabang operasional perusahaan demestik maupun luar negeri. Misal; pertama-tama mengumpulkan data
demografis dan ekonomis yang diperlukan oleh para pengambil keputusan, dan
kemudian data itu digunaka untuk memilih lokasi.
Bisnis
internasional bisa memiliki kemampuan kusus untuk mengeksploitasi tiga sumber daya keunggulan saat bersaing yang
tidak tersedia didalam perusahaan domestik:
1. Efisien global,
memusatkan produksinya di negara yang tenaga kerjanya renda.
2. Fleksibilitas multinasional, merupakan bisnis internasional dihadapkan dalam merespon berbagai lingkungan
yang bisa terus berubah cepat.
3. Pembelajaran seluruh dunia,
lingkungan perusahaan multinasional yang begitu beragam juga memberi kontribusi
bagi pembelajaran organisasi.
Alternatif-
alternatif Strategis
Tekanan Terhadap Efisiensi Global
|
TINGGI
|
3. Stretegi global
Perusahaan memandang dunia sebagai satu
pasar tunggal dan tujuan utama adalah menciptakan barang dan jasa yang
memiliki standar tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh
dunia.
|
4. Stretegi
transnasional
Perusahaan berusaha untuk
mengkombinasikan keuntungan dan efisiensi skala global dengan keuntungan dari
memberikan tanggapan atas keadaan lokal.
|
|
RENDAH
|
1. Stretegi peniruan
negara asal
Perusahaan menggunakan kompetensi inti
atau keunggulan khusus perusahaan yang dikembangkan dinegara asalnya sebagai
senjata bersaing di pasar luar negeri
yang dimasukinya
|
2. Stretegi
multidomestik
Perusahaan memandang dirinya sebagai
sekumpulan anak perusahaan yang beroperasi dengan relatif independen , setiap
anak perusahaan berfokus pada anak perusahaan.
|
||
RENDAH
|
TINGGI
|
|||
Tekana Terhadap Responden atas keadaan lokal dan fleksibilitas
|
||||
Ket;
1.
Strategi
peniruan negara asal.
Sering
digunakan oleh perusahaan ketika tekanan untuk melakukan integrasi global dan
kebutuhan untuk memberi tanggapan atas keadaan lokal cukup rendah.
Contoh;
Toys
“R” Us. Perusahaan ini masih menggunakan teknik-teknik pemasaran, pembelian,
dan distribusi yang dikembangkan di gerai-gerai Amerika pada toko-tokonya
diluar negeri.
2.
Strategi
multi domestik
Sering
digunakan ketika kebutuhan untuk memberikan tanggapan atas keadaan lokal cukup
tinggi, namun tekanan untuk integrasi global
rendah.
Contoh;
Banyak
perusahaan yang menjual produk makanan bermerek menggunakan pendekatan ini
tanpa menghiraukan manfaat dari pengurangan biaya produksi. Perusahaan yang
digerakan oleh pemasaran.
3.
Strategi
global
Cocok
digunakan ketika tekanan untuk integrasi tinggi namun kebutuhan untuk
memberikan tanggapan atas keadaan lokal rendah.
Contoh;
Perusahaan
dapat memusatkan diri pada penciptaan produk-produk terstandarisasi. Kampanye
pemasaran, sistem distribusi, dsb. Strategi ini digunakan oleh banyak
perusahaan jepang, seperti sony & matsushitha.
4.
Strategi
transnasional
Cocok
digunakan ketika tekanan unttuk integrasi tinggi dan kebutuhan untuk merespon
tinggi.
Contoh;
Ford
Motor Company, saat ini memiliki satu manajer untuk bertanggung jawab untuk
pengembangan mesin dan transmisi global. Manajer yang lain memiliki tanggung
jawab yang serupa terhadap desain dan pengembangan produk, produksi dan
pemasaran. Namun, setiap manajer juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
produk ford sudah di sesuaikan untuk memenuhi selera dan pilihan pelanggan.
Komponen strategi internasional
1.
Kompetensi
unik
Dapat
berupa teknologi maju, jarngan distribusi yang efisien, praktek organisasi yang
hebat, atau merek yang terkenal.
Contoh; Rbert Bosh GmbH, perusahaan pertama pemasok peralatan
elektronik yang mengembangkan dan menjual EFI (electric fuel injection) dan
anti lock. Masih menikmati pangsa pasar 50%.
2.
Lingkup
operasi
Lingkup
dapat diartikan sebagai wilayah geografis (seperti; negara, wilayah dalam
negara &/ sekelompok negara) atau lingkup berfokus pada ceruk (seperti;
ceruk pasar untuk produk berkualitas).
Contoh; lingkup geografi operasi taman hiburan Disney meliputi:
Amerika, Jepang, Perancis, & sebenta lagi Hong kong. Sementara lingkup
distribusi film dan penjualan barang dagangan meliputi lebih dari 100 negara.
3.
Penggunaan
sumberdaya
Dapat
ditentukan menurut lini produk, lini geografi, atau keduanya. Bagian dari
rencana strategis ini menentukan prioritas relatif bagi sumber perusahaan yang
terbatas.
Contoh; walaupu Diney akan segera memiliki operasi taman hiburan
di empat negara, perusahaan ini tidak memiliki komitmen sumberdaya yang sama di
setiap pasar.
4.
Sinergi
Menciptakan
situasi tertentu yang secara keseluruhan adalah lebih baik dibandingkan dengan
kumpulan dari beberapa bagian.
Menyusun strategi internasional
Perusahaan biasanya
melakasanakan manajen strategis internasional dalam 2 tahap;
1.
Perumusan strategi, perusahan menetapkan sasarannya dan rencana strategis
yang akan digunakan untuk mencapai sasaran tersebut.
2.
Implementasi strategi , perusahaan menyusun taktik untuk mencapai strategi
yang sudah dirumuskan.
Langkah-langkah dalam
perumusan strategi internasional;
1.
Menyusun
pernyataan misi
Menentukan
nilai, sasaran, dan arah perusahaan. Digunakan sebagai alat komunikasi.
2.
Melakukan
analisa SWOT
Melakukan
penilaian terhadap lingkungan eksternal dan interna perusahaan untuk
mengidentifikasi kekuatan, keleahan, peluang & ancaman yang dihadapi perusahaan.
3.
Menyusun
sasaran strategis
Memanfatkan
kekuatan &peluang yang tersedia dilingkungan tempat perusahaan
beroperasi.menetralisir ancaman eksternal dan mengatasi kelemahaan perusahaan.
4.
Menyusun
sasaran dan rencana taktis
Menyusun
cara untuk mencapai sasaran strategi & memberikan pedoman untuk
menjalankanaktivitas perusahaan sehari-hari.
5.
Menyusun
kerangka kerja pengendalian.
Merumuskan
sistem dan proses manajerial dan organisasional.
Level-level strategi
internasional
1.
Strategi
korporat
Berusaha menjelaskan wilayah bisnis yang ingin dimasuki perusahaan. Contoh;
3 perusahaan elektronik jepang. Sony bersaing global untuk barang-barang
elektronik konsumen dan hiburan namun tidak memperluas lingkup bisnisnya ke
alat-alat rumah tangga dan dapur seperti rivalnya Matsushita bersaing disemua
indutri tersebut.
I.
Bisnis
tunggal
Menghendaki agar
perusahaan hanya mengandalkan satu bisnis, produk atau jasa untuk
memperolehseluruh pendapatannya. Contoh; pada perusahaan yang hanya
memproduksi VCR, inovasi baru seperti pemutar DVD membuat produk tunggal
perusahaan iini menjadi usang dan perusahaan tidak mampu mengembangkan produk
baru dengan cukup cepat agar bisa bertahan.
II.
Diversifikasi
yang berhubungan
Menghendaki agar perusahaan beroperasi dibeberapa bisnis,
industri dan pasar berbeda namun masih berhubungan. Contoh; Disney, setiap
operasinya dihubungkan dengan tokoh-tokoh Disney, logo, tema tentang kesehatan
dan reputasinya karena memberikan hiburan keluarga yang berkualitas tinggi.
Keuntunganya;
·
Perusahaan
tidak terlalu tergantung pada satu produk atau jasa.
·
Dapat
menghasilkan skala ekonomi bagi perusahaan.
·
Memungkinkan
perusahaan dapat menggunakan teknologi atau keahlian yang dikembangkandi satu
pasar untuk masuk ke pasar lain dengan lebih murah dan muda.
Kelemahannya;
·
Biaya
untuk mengendalikan operasi divisi
yang saling berhubungan.
·
Seluruh
unit perusahaan dapat terpengaruh secara bersamaan karena adanya perubahan
kondisi perekonomian.
III.
Diversifikasi
yang tidak berhubungan
Perusahaan beroperasi di beberapa industri dan pasar yang
saling tidak berhubungan. Contoh; General Electric memiliki berbagai unit
bisnis seperti jaringan televisi, pabrikan lampu.
Keuntungannnya;
·
Induk
perusahaan dapat menaikkan modal dengan lebih mudah daripada unit-unit
independen yang secara terpisah.
·
Risiko
bisnis secara keseluruhan lebih kecil karena perusahaan menghadapi siklus
bisnis yang juga lebih kecil.
·
Perusahaan
tidak terlalu rentan terhadap ancaman persaingan karena setiap ancaman yang
muncul biasanya hanya mempengaruhi satu bagian dari total operasi perusahaan.
Kelemahannya;
·
Karena
kurangnya potensi sinergi diantara bisnis-bisnis yang tidak berhubungan. Karena
bisnis tidak saling berhubungan maka tidaka ada operasi yang secara tetap
menyokong atau menningkatkan operasi lain.
2.
Strategi
bisnis
Berfokus pada bisnis kusus, anak perusahaan, unit operasi khusus dalam
perusahaan. Contoh; Disney mendefinisikan sebagai Theme Park and Resort,
Creative Content (film, lisensi, karakter, dan toko Disney)
I.
Diferensiasi
berusaha membangun
dan mempertahankan citra (baik nyata maupun anggapan) bahwa barang atau jasa
pada dasarnya unik dibandingkan dengan barang atau jasa lain di segmen pasar
yang sama.
Contoh; Jam Rolex di jual seluruh dunia dengan harga mahal. Perusahaan membatasi perjanjian penjualannya hanya pada sejumlah
dealer tertentu diwilaya h tertentu, ikklannya menekan kualitasdan status, dan
sangat jarang memberi diskon pada produknya.
II.
Kepemimpinan
biaya penuh
Perusahan berfokus
pada pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien sehingga biayanya lebih
rendah dibandingkan dengan biaya para pesaing.
Contoh; Big Pen
Company dari Perancis memproduksi tiga juta pena setiap harinya.
III.
Fokus
Perusahaan dengan membuat
target atas jinis dan tipe produk tertentu untuk dkelompok berdasarkan pelanggan atau wilayah
tertentu.
Contoh; Cadbury
Schweppes PLC memasarkan Hires Root Beer hanya di Amerika Serikat karena Root
Beer tidak menarik di negara lain.
3.
Strategi
fungsional
·
Strategi
keuangan internasional
Membahas isu-isu seperti struktur pasar modal yang
diingkan perusahaan, kebijakan investasi, kepeilikan nilai tukar, tekniki
mengurangi resiko, kebijakan utang, dan manajemen modal kerja.
·
Strategi
pemasaran
Membahas masalah distribusi dan penjualan produk atau
jasa perusahaan.
·
Strategi
operasi internasional
Membahas penciptaan produk atau jasa perusahaan.
·
Strategi
sumber daya manusia
Berfokus pada orang-orang yang bekerja dalam suatu
perusahaan.