4.1. Pernyataan if
Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ada dua macam :
- if
- if else
Pernyataan if sederhana
Pernyataan if paling sederhana berbentuk :
if (kondisi)
pernyataan
- Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan
- Pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan-pernyataan majemuk.
Penerapan if misalnya untuk menentukan seseorang boleh atau tidak menonton pertunjukkan bioskop. Kondisi yang digunakan seseorang boleh menonton kalau sudah berusia 17 tahun.
Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.1 : Penggunaan if dalam pengambilan *
//* keputusan *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Berapa usia anda ? “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;
}
Hasil eksekusi :
Barapa usia anda ? 16
Anda Tidak diperkenankan menonton
Apabila program dieksekuisi lagi untuk memasukkan usia diatas 17 maka :
Tampak diatas bila dimasukkan usia diatas 17 maka pesan tidak akan ditampilkan. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan kondisi if else.
Barapa usia anda ? 21
Pernyataan if else
Pernytaan if else mempunyai bentuk sebagai berikut :
if (kondisi) Pernyataan 1;
else
Pernyataan 2;
Untuk if else kita dapat menggunakan contoh 4.1 untuk melihat perbedaan dengan if sederhana. Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.2 : Penggunaan if else dalam *
//* pengambilan keputusan *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Berapa usia anda ? “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;
else
cout << “ Selamat menonton” << endl;
}
Barapa usia anda ? 16
Anda Tidak diperkenankan menonton
Hasil eksekusi :
Apabila kita memasukkan umur lebih dari 17 maka hasil eksekusi yang didapat adalah :
Barapa usia anda ? 21
Selamat menonton
Pernyataan if dalam if
Pernyataan if yang terletak dalam if sering disebut nested if atau if bersarang. Salah satu
bentuknya adalah :
if (kondisi1)
pernyataan1; else if (kondisi2) pernyataan2;
else if (kondisi3)
pernyataan3;
if (kondisiM)
pernyataanM;
else /*Opsional*/
pernyataanN; /*Opsional*/
Bentuk pernyatan if seperti ini bermanfaat untuk menyeleksi sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat.
Contoh program :
//*------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.3 : Pemakaian if bertingkat untuk *
//* menentukan nama hari *
//*------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
int kode_hari;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Menentukan hari “ << endl;
cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
cout << “Kode hari [1..7] : “ ;
cin >> kode_hari;
// Proses seleksi;
if (kode_hari = = 1)
cout << “Senin” << endl;
if (kode_hari = = 2)
cout << “Selasa” << endl;
if (kode_hari = = 3)
cout << “Rabu” << endl;
if (kode_hari = = 4)
cout << “Kamis” << endl;
if (kode_hari = = 5)
cout << “Jum’at” << endl;
if (kode_hari = = 6)
cout << “Sabtu” << endl;
if (kode_hari = = 7)
cout << “Minggu” << endl;
else
cout << “Kode hari salah” << endl;
}
Menentukan hari
Hasil eksekusi :
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
Kode hari [1..7] : 2
Selasa
Program diatas pertama-tama meminta kode hari dimasukkan dari keyboard. Kemudian if dan else
secara bertingkat akan menyeleksi nilai tersebut dan memeberikan nama hari. Bila anda memasukkan kode hari yang salah maka :
Menentukan hari
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
Kode hari [1..7] : 9
Kode hari salah
4.2. Pernyataan switch
switch adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi.
Kaidah umum pernyataan switch :
switch (ungkapan)
{
case ungkapan1; pernyataan_1; break;
case ungkapan2;
pernyataan_2;
break;
……….
default : /*Opsinal*/
pernyataan_x; /*Opsinal*/
Pada pernyataan switch, ungkapan dapat berupa ungkapan, konstanta ataupun variabel. Adapun
ungkapan1, ungkapan2 dan seterusnya dapat berupa sembarang konstanta bertipe int atau char. Contoh program :
//*--------------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.4 : Pemakaian switch untuk menentukan *
//* nama hari *
//*--------------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int kode_hari;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Menentukan Hari”” << endl;
cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
cout << “Kode hari [1..7] : “ ;
cin >> kode_hari;
// Proses seleksi dengan switch switch (kode_hari)
{
case 1: cout << “Senin” << endl;
break;
case 2 : cout << “Selasa” << endl;
break;
case 3 : cout << “Rabu” << endl;
break;
case 4 : cout << “Kamis” << endl;
break;
case 5 : cout << “Jum’at” << endl;
break;
case 6 : cout << “Sabtu” << endl;
break;
case 7 : cout << “Minggu” << endl;
break;
default : cout << “Kode hari salah” << endl;
break;
} // akhir switch
}
Hasil eksekusi :
Menentukan Hari
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu
Kode hari [1..7] : 2
Selasa
Kehadiran break pada setiap case sangat penting. Sebab break akan menyebabkan keluar dari switch.
Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Bentuk pernyataan ada dua macam :
- if
- if else
Pernyataan if sederhana
Pernyataan if paling sederhana berbentuk :
if (kondisi)
pernyataan
- Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan
- Pernyataan dapat berupa sebuah pernyataan-pernyataan majemuk.
Penerapan if misalnya untuk menentukan seseorang boleh atau tidak menonton pertunjukkan bioskop. Kondisi yang digunakan seseorang boleh menonton kalau sudah berusia 17 tahun.
Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.1 : Penggunaan if dalam pengambilan *
//* keputusan *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Berapa usia anda ? “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;
}
Hasil eksekusi :
Barapa usia anda ? 16
Anda Tidak diperkenankan menonton
Apabila program dieksekuisi lagi untuk memasukkan usia diatas 17 maka :
Tampak diatas bila dimasukkan usia diatas 17 maka pesan tidak akan ditampilkan. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan kondisi if else.
Barapa usia anda ? 21
Pernyataan if else
Pernytaan if else mempunyai bentuk sebagai berikut :
if (kondisi) Pernyataan 1;
else
Pernyataan 2;
Untuk if else kita dapat menggunakan contoh 4.1 untuk melihat perbedaan dengan if sederhana. Contoh program :
//*-----------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.2 : Penggunaan if else dalam *
//* pengambilan keputusan *
//*-----------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int usia;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Berapa usia anda ? “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “ Anda tidak diperkenankan menonton” << endl;
else
cout << “ Selamat menonton” << endl;
}
Barapa usia anda ? 16
Anda Tidak diperkenankan menonton
Hasil eksekusi :
Apabila kita memasukkan umur lebih dari 17 maka hasil eksekusi yang didapat adalah :
Barapa usia anda ? 21
Selamat menonton
Pernyataan if dalam if
Pernyataan if yang terletak dalam if sering disebut nested if atau if bersarang. Salah satu
bentuknya adalah :
if (kondisi1)
pernyataan1; else if (kondisi2) pernyataan2;
else if (kondisi3)
pernyataan3;
if (kondisiM)
pernyataanM;
else /*Opsional*/
pernyataanN; /*Opsional*/
Bentuk pernyatan if seperti ini bermanfaat untuk menyeleksi sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat.
Contoh program :
//*------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.3 : Pemakaian if bertingkat untuk *
//* menentukan nama hari *
//*------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
int kode_hari;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Menentukan hari “ << endl;
cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
cout << “Kode hari [1..7] : “ ;
cin >> kode_hari;
// Proses seleksi;
if (kode_hari = = 1)
cout << “Senin” << endl;
if (kode_hari = = 2)
cout << “Selasa” << endl;
if (kode_hari = = 3)
cout << “Rabu” << endl;
if (kode_hari = = 4)
cout << “Kamis” << endl;
if (kode_hari = = 5)
cout << “Jum’at” << endl;
if (kode_hari = = 6)
cout << “Sabtu” << endl;
if (kode_hari = = 7)
cout << “Minggu” << endl;
else
cout << “Kode hari salah” << endl;
}
Menentukan hari
Hasil eksekusi :
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
Kode hari [1..7] : 2
Selasa
Program diatas pertama-tama meminta kode hari dimasukkan dari keyboard. Kemudian if dan else
secara bertingkat akan menyeleksi nilai tersebut dan memeberikan nama hari. Bila anda memasukkan kode hari yang salah maka :
Menentukan hari
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
Kode hari [1..7] : 9
Kode hari salah
4.2. Pernyataan switch
switch adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi.
Kaidah umum pernyataan switch :
switch (ungkapan)
{
case ungkapan1; pernyataan_1; break;
case ungkapan2;
pernyataan_2;
break;
……….
default : /*Opsinal*/
pernyataan_x; /*Opsinal*/
Pada pernyataan switch, ungkapan dapat berupa ungkapan, konstanta ataupun variabel. Adapun
ungkapan1, ungkapan2 dan seterusnya dapat berupa sembarang konstanta bertipe int atau char. Contoh program :
//*--------------------------------------------------------------*
//* Contoh 4.4 : Pemakaian switch untuk menentukan *
//* nama hari *
//*--------------------------------------------------------------*
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int kode_hari;
clrscr(); // Hapus layar
cout << “Menentukan Hari”” << endl;
cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu “<< endl;
cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu “ << endl;
cout << “Kode hari [1..7] : “ ;
cin >> kode_hari;
// Proses seleksi dengan switch switch (kode_hari)
{
case 1: cout << “Senin” << endl;
break;
case 2 : cout << “Selasa” << endl;
break;
case 3 : cout << “Rabu” << endl;
break;
case 4 : cout << “Kamis” << endl;
break;
case 5 : cout << “Jum’at” << endl;
break;
case 6 : cout << “Sabtu” << endl;
break;
case 7 : cout << “Minggu” << endl;
break;
default : cout << “Kode hari salah” << endl;
break;
} // akhir switch
}
Hasil eksekusi :
Menentukan Hari
1 = Senin 3 = Rabu 5 = Jum’at 7 = Minggu
2 = Selasa 4 = Kamis 6 = Sabtu
Kode hari [1..7] : 2
Selasa
Kehadiran break pada setiap case sangat penting. Sebab break akan menyebabkan keluar dari switch.