Memasarkan diri.....
Memasarkan diri tidak berarti menyombongkan diri.
Memasarkan diri berarti anda menunjukkan keberadaan dan potensi diri anda.
Pada dasarnya memasarkan diri penting bagi siapa saja , untuk promosi, kenaikan jabatan, mencari jodoh, dll
Kultur yg tidak mendukung
Kultur kita mengajarkan untuk menjadi orang yang halus, berpendidikan, sederhana, rendah hati.
Mereka tidak mau anaknya menjadi sombong dan besar mulut.
Kerja yang baik akan menunjukkan anda baik.
Anak2 tak pantas menonjolkan diri.
5 alasan mengapa tidak memasarkan diri
1. Tidak terbiasa memasarkan diri.
2. Tidak pernah diajarkan memasarkan diri.
3. Melihat contoh yang tidak baik di tempat kerja
4. Tidak punya waktu memasarkan diri
5. Takut ditolak
Tidak biasa memasarkan diri
Sejak kecil tidak dibiasakan memasarkan diri.
Akibatnya sulit sekali untuk mengalahkan rasa itu.
Banyak di tempat lokakarya, banyak orang yang lebih senang di luar ruangan dari pada bertanya untuk kemajuannya.
Tidak diajarkan cara memasarkan diri
Pada saat sekolah atau kuliah, kita hanya diajarkan konsep, tanpa praktek.
Lebih banyak teorinya dari pada praktek.
Jadi tidak pernah memasarkan diri, karena tidak tahu caranya
Melihat contoh yang tidak baik.
Setiap organisasi mempunyai karyawan yang lebih ahli dalam mempromosikan diri, ketimbang
melakukan pekerjaannya. Akhirnya penilaian terhadap org itu malah jelek.
Karyawan dengan mementingkan diri sendiri bukanlah contoh yang baik.
Tidak punya waktu memasarkan diri
Saya tidak punya waktu yang cukup, saya tidak punya teman dll
Untuk itu carilah hubungan yang baik dengan teman selagi aktif.
Harus disadari promosi dapat membantu karir.
Takut ditolak.
Apabila spt ini, namanya kita kalah sebelum perang.
Cenderung tidak percaya diri.
Saatnya memasarkan diri
Mulailah membentuk network, Saling berbagi pengalaman.
Menampilkan diri dengan cara positif. Jangan mencari strategi yang menjatuhkan org lain.
Bertutur kata percaya diri tetapi tidak sombong, tidak menggurui, tidak mencemooh.
Tampilkan diri anda mulai dari hal-hal kecil
Memasarkan diri tidak berarti menyombongkan diri.
Memasarkan diri berarti anda menunjukkan keberadaan dan potensi diri anda.
Pada dasarnya memasarkan diri penting bagi siapa saja , untuk promosi, kenaikan jabatan, mencari jodoh, dll
Kultur yg tidak mendukung
Kultur kita mengajarkan untuk menjadi orang yang halus, berpendidikan, sederhana, rendah hati.
Mereka tidak mau anaknya menjadi sombong dan besar mulut.
Kerja yang baik akan menunjukkan anda baik.
Anak2 tak pantas menonjolkan diri.
5 alasan mengapa tidak memasarkan diri
1. Tidak terbiasa memasarkan diri.
2. Tidak pernah diajarkan memasarkan diri.
3. Melihat contoh yang tidak baik di tempat kerja
4. Tidak punya waktu memasarkan diri
5. Takut ditolak
Tidak biasa memasarkan diri
Sejak kecil tidak dibiasakan memasarkan diri.
Akibatnya sulit sekali untuk mengalahkan rasa itu.
Banyak di tempat lokakarya, banyak orang yang lebih senang di luar ruangan dari pada bertanya untuk kemajuannya.
Tidak diajarkan cara memasarkan diri
Pada saat sekolah atau kuliah, kita hanya diajarkan konsep, tanpa praktek.
Lebih banyak teorinya dari pada praktek.
Jadi tidak pernah memasarkan diri, karena tidak tahu caranya
Melihat contoh yang tidak baik.
Setiap organisasi mempunyai karyawan yang lebih ahli dalam mempromosikan diri, ketimbang
melakukan pekerjaannya. Akhirnya penilaian terhadap org itu malah jelek.
Karyawan dengan mementingkan diri sendiri bukanlah contoh yang baik.
Tidak punya waktu memasarkan diri
Saya tidak punya waktu yang cukup, saya tidak punya teman dll
Untuk itu carilah hubungan yang baik dengan teman selagi aktif.
Harus disadari promosi dapat membantu karir.
Takut ditolak.
Apabila spt ini, namanya kita kalah sebelum perang.
Cenderung tidak percaya diri.
Saatnya memasarkan diri
Mulailah membentuk network, Saling berbagi pengalaman.
Menampilkan diri dengan cara positif. Jangan mencari strategi yang menjatuhkan org lain.
Bertutur kata percaya diri tetapi tidak sombong, tidak menggurui, tidak mencemooh.
Tampilkan diri anda mulai dari hal-hal kecil