Cara membedakan oli sesuai keperluan dan kondisi lingkungan:
1. Full syntetic
Metode penerapan pembuat oli berdasarkan tingkat penguapan pada suhu mesin dalam kondisi panas.
Kelebihan syintetic cenderung oli lebih lengket dan bisa menempel pada dinding komponen mesin untuk memberikan perlindungan terbaik pada saat menyalakan mesin. Biasa digunakan untuk mesin kompetisi.
Kelemahan syntetic sering sulit stabil saat pertama kali mesin di hidupkan dan memerlukan waktu pemanasan mesin terlebih dahulu. Langsam mesin cenderung berat saat dikendarakan.
2. Semi-syntetic
Penerapan pembuatan oli berdasarkan penggunaan mesin normal untuk kegiatan harian.
Kelebihan semi-syntetic untuk kenyamanan kondisi penggunaan harian. Langsam mesin terasa ringan.
Kelemahan semi-syntetic terdapat pada saat oli sudah kotor akan terasa berat saat kendaraan di kemduikan. Masih bisa menguap meski tidak separah tipe oli mineral.
3. Mineral.
Jenis oli ini sudah tidak digunakan untuk kendaraan baru saat ini. Kenapa? Karena tingkat presisi pengerjaan komponen mesin sudah 100% sama dan pas dengan bentuk komponen pendukung. Oli jenis sudah mulai tidak hilang dipasaran sekitar tahun 2003
4. Vikositas / rentan
Simbol kode "W" atau winter menujukan titik beku oli pada suhu sedangkan lawannya tidak disebutkan simbolnya namun angka saja yang dimaksud angka tadi adalah tingkat panas.
Misalkan oli berkode 15w-40 adalah rentan efektif penggunaan oli memiliki titik beku pada suhu -15 derajat dan memiliki tingkat penguapan pada suhu 40 derajat.
5. Kualitas
Kode yang digunakan untuk oli dengan tingkat kualitas terbaik saat ini bisa saya contohkan. Misal menggunakan standar API ( American Petrolum Industry ). Saat ini product international sudah mencapai tingkat API SN yang artinya oli akan semakin lebih encer dari massa air.
6. Harga oli racing
Beberapa produk dipasaran domestic indonesia dengan spesifikasi Full synetic 10w-50 API SN 1 liter biasanya di banderol sekitar 200-250 ribu rupiah.
7. Tips oli murah berkualitas
Pada kondisi normal. Mesin cukup menggunakan oli tipe Semi-syntetic 10w-50 API SL saja. Harga dipasaran mencapa 42-55 ribu rupiah. Sudah cukup hemat.
1. Full syntetic
Metode penerapan pembuat oli berdasarkan tingkat penguapan pada suhu mesin dalam kondisi panas.
Kelebihan syintetic cenderung oli lebih lengket dan bisa menempel pada dinding komponen mesin untuk memberikan perlindungan terbaik pada saat menyalakan mesin. Biasa digunakan untuk mesin kompetisi.
Kelemahan syntetic sering sulit stabil saat pertama kali mesin di hidupkan dan memerlukan waktu pemanasan mesin terlebih dahulu. Langsam mesin cenderung berat saat dikendarakan.
2. Semi-syntetic
Penerapan pembuatan oli berdasarkan penggunaan mesin normal untuk kegiatan harian.
Kelebihan semi-syntetic untuk kenyamanan kondisi penggunaan harian. Langsam mesin terasa ringan.
Kelemahan semi-syntetic terdapat pada saat oli sudah kotor akan terasa berat saat kendaraan di kemduikan. Masih bisa menguap meski tidak separah tipe oli mineral.
3. Mineral.
Jenis oli ini sudah tidak digunakan untuk kendaraan baru saat ini. Kenapa? Karena tingkat presisi pengerjaan komponen mesin sudah 100% sama dan pas dengan bentuk komponen pendukung. Oli jenis sudah mulai tidak hilang dipasaran sekitar tahun 2003
4. Vikositas / rentan
Simbol kode "W" atau winter menujukan titik beku oli pada suhu sedangkan lawannya tidak disebutkan simbolnya namun angka saja yang dimaksud angka tadi adalah tingkat panas.
Misalkan oli berkode 15w-40 adalah rentan efektif penggunaan oli memiliki titik beku pada suhu -15 derajat dan memiliki tingkat penguapan pada suhu 40 derajat.
5. Kualitas
Kode yang digunakan untuk oli dengan tingkat kualitas terbaik saat ini bisa saya contohkan. Misal menggunakan standar API ( American Petrolum Industry ). Saat ini product international sudah mencapai tingkat API SN yang artinya oli akan semakin lebih encer dari massa air.
6. Harga oli racing
Beberapa produk dipasaran domestic indonesia dengan spesifikasi Full synetic 10w-50 API SN 1 liter biasanya di banderol sekitar 200-250 ribu rupiah.
7. Tips oli murah berkualitas
Pada kondisi normal. Mesin cukup menggunakan oli tipe Semi-syntetic 10w-50 API SL saja. Harga dipasaran mencapa 42-55 ribu rupiah. Sudah cukup hemat.